Meskipun beberapa suku yang lain menganut sistem marga, tetapi sistem kekerabatannya tidak seerat suku Batak. Marga adalah nama pertanda bagi seseorang dari mana orang tersebut berasal sehingga orang yang masih satu marga bisa dianggap memiliki hubungan kekerabatan yang dekat. Walau Orang Batak memiliki marga, tetapi mereka pada umunya tidak tahu mengapa mewarisi marga tersebut. Bahkan jika ditanya mengapa marga ini, dan makna marga itu apa? orang yang memiliki marga tersebut tidak bisa menjawab atau jawaban yang paling mudah “karena bapakku marga ini juga!”. Well, untuk mengetahui alasan mengapa orang Batak (terutama bagi anda orang Batak) harus bangga karena memiliki marga, berikut ini Hipwee akan membahas lebih jelas dan lengkap!
1. Marga adalah identitas
Jika anda adalah orang Batak, kebetulan bertemu dengan sesama Batak, maka yang akan ditanya terlebih dahulu adalah “Marga apa kau?”. Sesama Batak tidak akan pernah bertanya “siapa namamu?”.
Setelah berkenalan marga, barulah mereka bertanya tentang hal yang lainnya. Jika satu marga, maka persaudaraan langsung terjalin begitu saja, jika beda marga masing-masing orang yang berkenalan akan berusaha mencari kekerabatannya dengan saling bercerita tentang marga yang berhubungan, misalnya marga dari ibu, amangboru, nantulang, ompung boru, inangbao dan lain-lain.
Dalam pergaulan juga, misalnya nama Jhon Miduk Sitorus akan dipanggil bang Sitorus, atau bang Torus, atau Torus, atau Sitorus saja.
2. Marga adalah harta lahiriah
Berkenalan antar marga itu erat hubungannya dengan martarombo (mencari asal-usul marga dan hubungan marga). Meskipun kamu sebelumnya tidak tahu silsilah marga kamu, tetapi jika bertemu dengan sesama Batak, maka dia akan mengajarimu darimana margamu berasal atau setidaknya dia akan mencarikan orang yang satu marga denganmu untuk mengetahui kepastian asal-usulmu.
Jika kamu sudah fasih martarombo, berarti kamu sudah paham tentang sejarah margamu. Orang lain tidak akan tahu tentang sejarah yang sangat berharga ini karena tidak pernah diajarkan dilingkungan manapun kecuali lingkungan partaromboan. Jika kamu sudah mengenal asal usul margamu, maka kamu akan memiliki jaringan yang lebih luas. Sehingga tidak salah kalau margamu bisa menjadi jalan untuk meniti kesuksesan.
3. Asal Usul marga adalah sejarah tak ternilai
Berkenalan antar marga itu erat hubungannya dengan martarombo (mencari asal-usul marga dan hubungan marga). Meskipun kamu sebelumnya tidak tahu silsilah marga kamu, tetapi jika bertemu dengan sesama Batak, maka dia akan mengajarimu darimana margamu berasal atau setidaknya dia akan mencarikan orang yang satu marga denganmu untuk mengetahui kepastian asal-usulmu.
Jika kamu sudah fasih martarombo, berarti kamu sudah paham tentang sejarah margamu. Orang lain tidak akan tahu tentang sejarah yang sangat berharga ini karena tidak pernah diajarkan dilingkungan manapun kecuali lingkungan partaromboan.
4. Identitas Batak secara tegas dilabelkan di nama Belakangmu
Sitorus, Sitanggang, Hutapea, Manullang, Nainggolan, Simatupang, dan lain-lain. Orang yang mendengar marga dengan vocal yang demikian pasti berpersepsi bahwa kamu adalah orang Batak. Meski suku lain juga memiliki marga, tetapi persepsi utama orang tentang marga menjadikan suku Batak sebagai urutan pertama.
5. Marga menjadikanmu manusia yang tahu diri.
Dengan memiliki marga, orang Batak tidak akan menikahi lawan jenis yang memiliki marga yang sama. Meski jadi dilema, toh memang banyak risiko nyata yang diakibatkan oleh hubungan sedarah atau satu marga. Dengan marga, orang Batak juga tidak bisa menikah kepada marga yang memiliki Parpadanan (ikatan perjanjian).
Marga yang kamu miliki membuat kamu merasa memiliki ikatan yang emosioanl dengan marga yang berhubungan dengan darah kamu. Dengan memiliki marga, orang Batak juga tahu bagaimana namanya partuturon (sopan santun) kepada marga yang lain. Meski lain marga, orang Batak biasanya selalu hormat kepada orang Batak yang lain. Jika sudah tidak ada lagi hubungan kekerabatan yang dekat, maka opsi yang lain menjadi pilihan seperti panggilan lae untuk sesama laki-laki dan ito untuk lawan jenis.
6. Marga bisa membuatmu menemukan keluarga yang telah hilang.
Jika ada orang Batak yang kehilangan identitas atau kehilangan sanak keluarga, mereka bisa dipertemukan dengan menelusuri kembali tentang identitas yang paling utama yaitu mulai dari marga. Misalnya jika marganya Sitorus, Sitorus apa?, asalnya dari mana? Sitorus nomor berapa? Marga ibu apa? dan lain-lain. Cara ini akan cepat menemukan identitas yang hilang.
7. Marga Batak sudah terkenal di seluruh dunia
Sering sekali orang Batak minder (tidak percaya diri) karena menyandang marga yang ada dibelakang namanya sehingga banyak yang menghapuskan marganya di identitasnya.
Tenang guys, marga tidak akan membuat pangkatmu turun, tetapi marga akan semakin membuat namamu terhormat dimata orang terutama bagi marga-marga yang sudah sukses didepan mata orang lain dan kamu juga bisa menemukan jati dirimu.
8. Marga membuatmu memiliki banyak saudara
Orang Batak memiliki keluarga yang paling banyak karena hubungan marga. Marga yang sama dengan anda tidak cukup untuk menjadikan mereka keluargamu saja, tetapi anda juga harus merangkul marga dari ibumu, istrimu, marga nenekmu, marga ponakan, dan lain-lain. semakin mampu merangkul marga dari seluruh marga terdekat dengan keluargamu, semakin banyak saudara yang akan mengakui keberadaanmu sebagai manusia di dunia ini. Margamu juga akan otomatis menarik partisipasimu kedalam kumpulan margamu, kumpulan marga istrimu, kumpulan marga tulang (paman), boru (saudara perempuan), bere (ponakan laki-laki), anak, dan ibebere (ponakan perempuan).
Itulah alasan kenapa anda sebagai orang Batak harus bangga dengan identitas anda sebagai orang Batak yang diwakili oleh nama belakangmu (margamu). Jangan malu jadi orang Batak, karena sesungguhnya menjadi kebanggan jika kamu telah menjadi bagian dari Batak itu sendiri.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar