PARTUTURAN BANGSO BATAK

Partuturan di Halak Batak pada dasarnya tidak bisa dilepaskan dari Falsafah Hidup Batak Toba, yaitu Dalihan Natolu : 

Somba Marhula-Hula

Manat Mardongan Tubu (Sabutuha)

Elek Marboru

Partuturan Hula-hula		Partuturan  Dongan Tubu (Sabutuha)		Partuturan  Boru
1	Paramaan/Tulang Na Poso panggilan kepada anak laki-laki dari abang namboru oleh namboru/amangboru	1	Ompu Parsadaan  Ompu yang bisa dilacak sebagai persamaan antara dua orang semarga	1	Ito  saudara perempuan satu marga anak perempuan dari namboru
2	Bona Ni Ari  Tulang dari ompu kandung	2	Ompu Mangulahi Ompu dari Ompu	2	Lae  anak laki-laki tulang anak laki-laki dari namboru
3	Bona Tulang  Tulang dari ayah	3	Ama Mangulahi  bapak dari ompu suhut	3	Amangboru  Suami dari saudara perempuan ayah
4	Ompu Bao  kedua orangtua dari ibu kandung	4	Ompu Suhut  Ompu kandung ayahnya ayah	4	Namboru  Saudara perempuan ayah
5	Tulang  Saudara laki-laki ibu kandung	5	Ama Suhut  Ayah kandung	5	Hela (suami dari anak perempuan)
6	Nantulang  istri tulang	6	Haha  Abang kandung	6	Boru (anak kandung perempuan)
7	Lae  anak laki-laki tulang	7	Anggi  Adik kandung	7	Ito Mangulahi  Namboru kandung ayah kandung
8	Bao  besan	8	Anak	8	Lae Mangulahi  Suami dari Ito Mangulahi
		9	Pahompu  cucu cewek dan cowok	9	Bere  semua keturunan dari adik/kakak perempuan
		10	Nini  cicit laki-laki	10	Pariban  anak perempuan dari tulang
		11	Nono  cicit perempuan	11	Tulang rorobot  tulang ibu beserta keturunannya
		12	Ondok-ondok  cucu dari cucu laki-laki	12	Nantulang rorobot  istri dari tulang rorobot
		13	Ompu Boru  orang tua perempuan dari ayah
		14	Ina Pangintubu  ibu kandung
		15	Haha Boru  istri dari abang kandung
		16	Anggi Boru  istri adik laki-laki

Kalau dijumlahkan Partuturan dalam "Hula-hula" dan "Dongan Tubu (Sabutuha)", maka berjumlah 24. Angka ini merupakan cerminan pada sistem waktu Batak Toba, yaitu dua belas jam Kerajaan Matahari dan dua belas jam Kerajaan Bulan dalam sehari.

Seperti terbitnya bulan, matahari dan bumi yang bergerak menurut sistemnya, demikian juga hubungan tutur sapa tersebut memerankan peranannya masing-masing demi keteraturan masyarakat. 

Bagaimana, Keren kali kan budaya Batak itu ?